Ditulis Oleh: Dra. Dyah Dhomi Eko Wulandari
Hari ini kelas enam mulai merias kelasnya, membuat dekor kelas dengan tema kebangsaan mengambil daerah Jawa Timur, yaitu suku Using Kemiren. Saat menentukan tema, siswa kelas enam terjadi perdebatan sengit. Dua kubu saling mempertahankan argumentasi mereka masing-masing.
“Tolong Tri temanya diganti daerah betawi,” ungkap Levi. Yang lain ada yang pro dan kontra dengan masukan itu. Levi, sebagai ketua kelas merasa punya kewenangan untuk mengelola kelasnya. Tak lama sosok wali kelas dengan sikap tenang dan berwibawa, Pak Wibowo, mulai menengahi.
“Anak-anakku kalian pastinya tahu kalau kelas ini sering bermusuhan, perasaan kalian bagaimana?” tanya Pak Wibowo.
“Enggak nyaman Pak,” jawab mereka serempak.
“Masih dilanjut? Bertengkar hanya karena hal yang sepele?” lanjut Pak Wibowo.
“Mohon maaf Pak,” kata mereka serempak sambil menundukkan kepala.
Akhirnya mereka sadar, belajar mencari ilmu yang bermanfaat itu yang utama, bukan untuk membentuk kelompok geng, dan semuanya adalah teman seperjuangan mencari kebaikan di jalan Allah SWT. ***